Rabu, 09 November 2011

Proses Pengambilan Keputusan oleh Konsumen

Perilaku konsumen berusaha memahami
bagaimana konsumen :
• mencari,
• membeli,
• menggunakan,
• mengevaluasi,
• dan menghabiskan produk dan jasa
Keputusan pembelian yang dilakukan konsumen akan mencakup pertimbangan berbagai aspek. Pada umumnya konsentrasi pemasaran lebih diarahkan pada keputusan tentang pemilihan alternatif terhadap merk produk tertentu. Walaupun demikian, ini bukan berarti bahwa keputusan pembelian akan di tentukan oelh keupurusan merk individual saja. Harus juga diingat bahwa, konsumen mengambil keputusan untuk membeli didasarkan atas suatu hierarki proses.
Empat model tingkah laku keputusan dari seorang individu:
1. Economic Man
2. Passive Man
3. Cognitive Man
4. Emotional Man
1. Economic Man
Manusia dipandang sebagai seorang individu yang melakukan keputusan secara
rasional. Manusia mempertimbangkan harga, jumlah barang, dll
2. Passive Man
Model ini menggambarkan manusia sebagai individu pasif yang cenderung menerima
berbagai macam promosi yang ditawarkan pemasar
3. Cognitive Man
Manusia sebagai individu yg berpikir untuk memecahkan masalah (a thinking problem
solver). Manusia sangat aktif mencari informasi untuk mengambil keputusan
4. Emotional Man
Manusia sebagai individu yg memiliki perasaan mendalam dan emosi yg
mempengaruhi pembelian atau pemilikan barang-barang tertentu
ada 4 tipe proses pembelian oleh konsumen
1. Proses “ Complex Decision Making “, terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi.
2. Proses “ Brand Loyalty “. Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Dua tipe yang lain dari proses pembelian konsumen dimana konsumen tidak terlibat atau keterlibatan kepentingan yang rendah dengan barangnya adalah tipe pengambilan keputusan terbatas dan proses inertia.
3.Proses “ Limited Decision Making “. Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut.
4.Proses “ Inertia “. Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek.
Langkah-langkah keputusan konsumen
• Pengenalan Kebutuhan
• Pencarian Informasi
• Evaluasi Alternatif
• Menentukan Alternatif Pilihan
• Menentukan Pilihan Produk
Pengambilan keputusan konsumen menghubungkan konsep perilaku dan strategi pemasaran
melalui penjabaran hakekat pengambilan keputusan konsumen. Kriteria apa yang digunakan oleh konsumen dalam memilih merek akan memberikan petunjuk dalam manajemen pengembangan strategi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar